Pemkot Surabaya Galakkan Urban Farming


Lele, Nila, dan Belut adalah yang digalakan pemkot surabaya dalam urban farming tapi kapan kira-kira memelihara kelinci bisa dimasukkan ke dalam program pemkot tersebut ?

Kelinci juga tidak banyak memerlukan tempat yang luas selain sebagai pedaging dan hias. Kelinci juga mempunyai manfaat lain dari kotoran dan urinenya bisa dimanfaatkan untuk pupuk organik ini sesuai dan sejalan dengan dengan program pemkot yang menggalakan program green & clean. Jadi akan menjadi program yang berkesinambungan dan saling berhubungan antara yang satu dengan yang lain.


Urban Farming di Surabaya :
- pertanian
- perikanan
- kapan peternakan ?
Read more

Pasar Malam Pasar Kelinci Hias di Jalan Irian Barat

Pasar malam yang kebanyakan pedagangnya menjual kelinci, ikan hias, bunga dan masih banyak aneka dagangan yang ditawarkan. Pasarnya memang cocok disebut pasar malam karena apabila malam telah tiba maka pengunjungnya mbludak. Pasar ini berada di Jalan Irian Barat, yang dulu ada kolam renang Brantas dekatnya pasar keputran. Lebih serunya lagi di pasar malam ini tak hanya menjual ikan hias saja, namun berbagai macam hewan peliharaan. Kemarin waktu saya pergi ke sana, saya melihat pedagang kucing, kelinci, marmut, monyet kecil, tanaman hias, peralatan akuarium. Untuk ikan hias yang dijual tak hanya ikan air tawar saja tetapi ikan air asin juga ada plus terumbu karangnya, ikan air tawarnya pun ada yang untuk akuarium dan ada juga yang untuk kolam.
Pengunjungnya tergolong banyak, padahal waktu itu jam hampir menunjukkan pukul 00.00 pertanda akan terjadi pergantian hari dan jalanan sudah mulai sepi dari kendaraan bermotor. Namun tempat parkir untuk pengunjung pasar ikan ini penuh akan mobil dan sepeda motor, untung saja ada tempat kosong untuk sepeda motorku. Jalan becek bekas hujan sore hari ga bikin pengunjung malas datang, bahkan cewek yang biasanya malas dateng ke tempat yang kotor justru banyak yang terlihat sedang asik berburu ikan hias.
Jangan khawatir masalah harga. Harganya tergolong murah, saya sudah mencoba membandingkan harga dengan beberapa pedagang ikan hias di Surabaya.
Jangan lupa, pasar ini hanya buka malam hari tepatnya pada hari sabtu malam dan rabu malam. Jangan sampai salah jadwal, nanti kecewa karena sudah datang malam-malam ternyata tidak ada yang jual.
Read more

PELUANG BISNIS SATE KELINCI DI SURABAYA



Kelinci merupakan binatang yang banyak dipelihara dan digemari orang, mulai dari anak-anak sampai orang tua. Binatang pemakan wortel ini banyak sekali jenisnya. Begitu pula warna bulunya. Ada putih, coklat, hitam, abu-abu dan masih banyak lagi. Dengan bertumpu pada kedua kaki belakangnya, binatang ini mampu melompat dengan cepat untuk menghindari bahaya.

Menangkap Peluang Mengejar Rezeki
Di daerah seperti Malang, Magetan dll sudah banyak bermunculan warung-warung yang menjual sate kelinci. Mengapa ? di Surabaya masih jarang orang berjualan sate kelinci ? Padahal peluang usaha ini benar-benar menjanjikan.

Ada beberapa tempat di Surabaya yang sudah mulai ada sate kelinci antara lain :
• Jl. Kali Kepiting
• Jl. Darmo Indah
• Jl. Jetis Kulon

Kelinci Dengan Berbagai Manfaat
Daging kelinci dapat menjadi makanan alternatif yang relatif mudah diperoleh. Daging itu mampu menurunkan risiko kolesterol dan penyakit jantung . Sayangnya, daging kelinci belum populer. "Padahal, mutu gizinya lebih bagus dibanding daging lainnya," kata Dr Yono C Raharjo dari Balai Penelitian Ternak Ciawi, Bogor, dalam Seminar Nasional bertema prospek ternak kelinci untuk meningkatkan gizi masyarakat, akhir pekan lalu.

Salah satu cara mengenalkan daging kelinci kepada masyarakat adalah dengan mengolah daging kelinci ke dalam beberapa jenis masakan seperti sate kelinci, sosis, dendeng, dan bakso. "Semakin cepat dimasak, kandungan gizi kelinci makin sedikit berkurang. Daging kelinci yang paling baik dimasak adalah daging kelinci muda karena lebih cepat matang," papar Kusmajadi

Menurutnya, daging kelinci berbeda dengan daging ternak ruminansia. Daging kelinci berserat halus dan warna sedikit pucat, sehingga dapat dikelompokkan dalam golongan daging berwarna putih seperti halnya daging ayam. Daging putih kadar lemaknya rendah dan glikogen tinggi.

"Rendahnya kandungan kolesterol dan natrium membuat daging kelinci sangat dianjurkan sebagai makanan untuk pasien penyakit jantung, usia lanjut, dan mereka yang bermasalah dengan kelebihan berat badan. "Keuntungan lainnya, tulang pada kelinci lebih tipis, dagingnya halus, dan seratnya pendek sehingga mudah dikunyah," papar Kusmajadi.

Sumber : Kompas.com

Memakan Daging Kelinci
Keputusan Fatwa Majelis Ulama Indonesia Tentang Memakan daging kelinci. Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia dalam sidangnya di Jakarta pada tanggal 17 Jumadil Awal 1403 H, bertepatan dengan tanggal 12 Maret 1983 M., setelah:
Membaca:
1. Surat permintaan Direktur Urusan Agama Islam Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dan Urusan Haji Departemen Agama RI di Jakarta No : D 11 / 5 / HK. 03. 1 / 3647 / 1982 tanggal 27 November 1982 tentang daging kelinci.
2. Surat Sekretaris Direktur Jenderal Peternakan Direktorat Jenderal Peternakan Departemen Pertanian RI. Di Jakarta No : 512 NIIb / E, tanggal 8 Juli 1982.
Memperhatikan:
Hadist-hadis Nabi sebagai berikut :
“Dari Anas, is berkata: Melintas di depan kami seekor kelinci di Marri Zahran, maka orang-orang mengejar dan menangkapnya, dan aku dapatinya, maka aku memberikan kepada Abu Talhah lalu disembelihnya. Dan is mengirim kepada Rasulullah kedua pahanya dan beliau menerimanya. “(Diriwayatkan oleh Jamaah—Nail al-Autarjus 7 hal. 137).
Menimbang :
Bahwa dalam upaya pemerintah untuk meratakan konsumsi protein hewani dan perbaikan gizi keluarga, serta menggalakkan pengembangan peternakan kelinci sedang sebagian terbesar masyarakat luas, khususnya masyarakat tani di pedesaan adalah Ummat Islam; Majelis Ulama Indonesia memandang perlu menetapkan hukum memakan daging kelinci.
MENETAPKAN
Memakan daging kelinci hukumnya halal.
Jakarta, 17 Jumadil Awal 1403 H / 02 Maret 1983 M
KOMISI FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA
Ketua Umum, Prof. K.H. IBRAHIM. H. LML.
Sekretaris Umum, H. MUSYTARI YUSUF, LA

Surabaya, 2 Maret 2010
Eyang Joss
Read more